Detail Cantuman Kembali

XML

Analisis Campur Kode dalam Pamflet Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun


Ringkasan Isi:
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun memiliki mahasiswa yang berasal dari berbagai suku dan bahasa yang berbeda. Suku dan bahasa yang berbeda akan mempengaruhi mahasiswa dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulis. Tak jarang mahasiswa menggunakan percampuran bahasa ketika berkomunikasi dengan mitra tutur yang berbeda suku dan memiliki bahasa daerah yang berbeda pula. Ketika berkomunikasi acap kali mahasiswa menggunakan percampuran bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia dengan bahasa daerahnya (bahasa ibu) yang disebut campur kode. Campur kode merupakan salah satu penyimpangan bahasa dengan menggabungkan dua bahasa atau lebih dalam suatu konteks bahasa. Penyimpangan bahasa berupa campur kode banyak terdapat di Universitas Katolik widya Mandala Madiun terutama dalam Pamflet kegiatan mahasiswa. Dengan demikian, peneliti tertarik menganalisis campur kode dalam pamflet kegiatan kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perwujudan campur kode, mengetahui penyebab campur kode, dan menjelaskan bentuk bahasa yang seharusnya digunakan dalam pamflet kegiatan kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif kualitatif. Data berupa kata, frasa, bentuk baster, dan klausa campur kode dalam teks pamflet.
Hasil analisis dan pembahasan sebagai berikut: (1) Data yang terdapat pada 10 pamflet sebanyak 45 data. Dari data tersebut, perwujudan campur kode dibagi menjadi 4, yaitu campur kode berwujud frasa bahasa Inggris sebanyak 23 data, campur kode berwujud kata bahasa Inggris sebanyak 19 data, campur kode berwujud bentuk baster sebanyak 2 data, dan campur kode berwujud klausa bahasa daerah (bahasa Jawa) sebanyak 1 data. (2) penyebab terjadinya campur kode pada pamflet kegiatan kemahasiswaan yaitu penulis ingin: (a) terlihat sebagai seseorang yang memiliki kemampuan menguasai berbagai bahasa, (b) terlihat sebagai orang yang mengikuti perkembangan zaman yang kekinian (gengsi), (c) menarik perhatian pembaca agar mengikuti kegiatan yang diselenggarakannya, (d) hanya sekadar mengikuti pamflet-pamflet yang pernah ia lihat sebelumnya, (e) mencari jalan termudah untuk menyampaikan maksud dan tujuannya, dan (f) kebutuhan kosakata penulis. Penyebab terjadinya campur kode tersebut diperoleh dari hasil wawancara terhadap penulis pamflet. (3) bentuk bahasa pamflet yang seharusnya digunakan dalam teks pamflet adalah bahasa
xi
Indonesia. Dengan demikian, pada bagian ini peneliti mengubah campur kode yang berwujud kata, frasa, bentuk baster, dan klausa bahasa Inggris maupun bahasa ke dalam bentuk bahasa Indonesia yang dituangkan dalam tabel.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: bahwa analisis campur kode pada pampfet kegiatan kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun ditemukan campur kode dari bahasa Indonesia-bahasa Inggris dan Indonesia-bahasa daerah (Jawa) yang disebabkan karena penulis ingin terlihat sebagai seseorang yang memiliki kemampuan menguasai berbagai bahasa, terlihat sebagai orang yang mengikuti perkembangan zaman yang kekinian (gengsi), menarik perhatian pembaca agar mengikuti kegiatan yang diselenggarakannya, hanya sekadar mengikuti pamflet-pamflet yang pernah ia lihat sebelumnya, mencari jalan termudah untuk menyampaikan maksud dan tujuannya, dan kebutuhan kosakata penulis dengan bentuk campur kode yaitu (1) penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata, (2) penyisipan unsur-unsur yang berwujud frasa, (3) penyisipan unsur-unsur yang berwujud baster, (4) penyisipan unsur-unsur yang berwujud perulangan kata, (5) penyisipan unsur-unsur yang berwujud ungkapan atau idiom, dan (6) penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa.
Saran: (1) bagi pembaca, penelitian ini diharapkan berguna bagi pembaca agar dapat menghargai bahasa, (2) bagi pembelajaran bahasa, hendaknya hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan bagi guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan proses belajar mengajar bahasa Indonesia, (3) bagi peneliti selanjutnya, hendaknya penelitian ini dapat dijadikan referensi dan acuan agar penelitian selanjutnya bias lebih baik lagi.
Julius Bardat - Personal Name
Agnes Adhani - Personal Name
Rustiati - Personal Name
2016 Ind Bar a
2016 Ind Bar a
Text
Indonesia
Prodi PBSI Unika Widya Mandala Madiun
2016
Madiun
xiii,77,30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...