Detail Cantuman Kembali
Metafora Berita Sepak Bola dalam Jawa Pos
Ringkasan Isi:
Dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak bisa lepas dari berkomunikasi. Berkomunikasi dapat secara langsung ataupun secara tidak langsung. Penggunaan gaya bahasa menjadi ciri khas sendiri dalam proses komunikasi. Gaya bahasa memperindah bentuk komunikasi.
Penelitian ini, difokuskan pada analisis terhadap pemakaian metafora yang terdapat di media masa cetak berita sepak bola yaitu surat kabar Jawa Pos. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari bentuk dan jenis metafora yang terdapat dalam surat kabar Jawa Pos. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana data berupa kata, frasa dan kalimat yang terdapat dalam surat kabar Jawa Pos. Metode penelitian yaitu mencari kalimat yang mengandung gaya bahasa metafora, kemudian mengolah dan mengelompokkannya, menganalisis berdasarkan bentuk dan jenis metafora.
Hasil analisis dan pembahasan sebagai berikut: Data yang dikumpulkan sebanyak 113 data. Dari data tersebut bentuk metafora terbagi dalam dua kategori yaitu kategori kata dan frasa. (1) Metafora bentuk kata berjumlah 100 data. Terdapat tiga kelompok yaitu kelompok verba, nomina, dan adjektiva. (a) Metafora bentuk kata berkategori verba sebanyak 54 data terbagi menjadi kata dasar dan kata turunan. Bentuk kata dasar terdapat dua kata. Bentuk turunan terdapat beberapa kelompok, yaitu awalan ber- sebanyak tujuh data, awalan di- sebanyak enam data, awalan ter- sebanyak lima data, dan me(N) + akhirn (sufiks) sebanyak 34 data. (b) Metafora bentuk kata berkategori nomina sebanyak 29 data. Nomina kata dasar berjumlah 19 data, dan nomina kata turunan berjumlah 10 data. (c) Metafora bentuk kata berkategori adjektiva yang ditemukan sebayak 18 data. Bentuk adjektiva semuanya merupakan kata dasar. (2) Metafora bentuk frasa yang ditemukan sebanyak 13 data, terbagi dalam dua kelompok, yaitu frasa berkategori verba dan frasa berkategori nomina. Metafora frasa verba yang ditemukan sebanyak empat data dan metafora frasa nomina yang ditemukan sebanyak sembilan data. Kelompok frasa nomina dibagi menjadi frasa nominal berupa bentuk dasar berjumlah tujuh data dan frasa nominal turunan berjumlah dua data. Jenis metafora terbagi menjadi tujuh jenis metafora yang ditemukan (a) metafora anthromorfik berjumlah 6 data, (b) metafora sinestesia berjumlah 8 data, (c) metafora binatang berjumlah 10 data, (d) metafora benda mati berjumlah 6 data, (e) metafora Perpindahan makna konkret-abstrak ada dua, yaitu perpindahan makna konkret-abstrak berjumlah 5 data, dan perpindahan makna abstrak-konkret
xi
sebanyak 66 data, (f) metafora permukaan bumi sebanyak 8 data, (g) metafora tenaga (energy) berjumlah 4 data.
Dari hasil penelitian dapat simpulkan: Data yang dikumpulkan sebanyak 113 data. Bentuk metafora yang ditemukan ada dua kategori yaitu kata dan frasa. Kategori kata ada tiga kelompok, yaitu verba, nomina dan adjektiva; (a) metafora bentuk kata berjumlah 100 data, terdapat tiga kelompok, yaitu kelompok verba, nomina, dan adjektiva. (b) metafora bentuk frasa yang ditemukan sebanyak 13 data, terbagi dalam dua kelompok, yaitu frasa berkategori verba dan frasa berkategori nomina. Jenis metafora terbagi menjadi tujuh jenis metafora yang ditemukan, yaitu metafora anthromorfik, metafora sinestesia, metafora binatang, metafora benda mati, metafora perpindahan makna konkret-abstrak dan abstrak-konkret, metafora permukaan bumi, dan metafora tenaga (energy).
Saran: (1) bagi pembaca, penelitian ini diharapkan berguna untuk seluruh pembaca. (2) bagi pengajaran Bahasa, penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan bagi guru bahasa Indonesia, (3) bagi para pembina dan pengembang bahasa Indonesia, agar bisa lebih memperhatikan penggunaan gaya bahasa, (4) bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi dan acuan agar penelitian selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Stepanus Susanto - Personal Name
2017 Ind Sus m
2017 Ind Sus m
Text
Indonesia
Prodi PBSI Unika Widya Mandala Madiun
2017
Madiun
xv,92,30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...