Detail Cantuman Kembali
Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas Jiwan Kabupaten Madiun Tahun 2017
Terjadinya ketidakcukupan obat yang mengakibatkan kekosongan beberapa jenis obat atau penyediaan stok obat yang berlebihan sehingga banyak obat yang rusak/kadaluarsa merupakan suatu masalah yang sering di jumpai di Puskesmas, dimana masalah tersebut dipengaruhi oleh proses pengelolaan obat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi pengelolaan obat berdasarkan kesesuaian 10 indikator penilaian menurut Dirjen Binfar dan Alkes 2010. Penelitian dilakukan di Puskesmas Jiwan Kabupaten Madiun mulai bulan Mei 2018 sampai Juni 2018. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-observational dengan pengamatan terhadap data data sekunder yang ada di Puskesmas tahun 2017. Data dianalisa menggunakan teknik analisa univariate terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian item obat yang tersedia dengan Formularium sebesar 90,96%, kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit sebesar 100%, tingkat ketersediaan obat sebesar 51,20%, ketepatan permintaan obat sebesar 95,24%, persentase dan nilai obat rusak/kadaluarsa sebesar 6,02%, ketepatan distribusi obat sebesar 92,77%, persentase rata rata bobot dari variasi persediaan sebesar 1,33%, persentase rata rata waktu kekosongan obat sebesar 10,4%, persentase obat yang tidak diresepkan sebesar 3,01%, persentase penulisan obat generik sebesar 99,4%, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat di Puskesmas Jiwan Kabupaten Madiun masih dibawah target yang ditetapkan Dinas Kesehatan kecuali di indikator ketepatan permintaan obat, kesesuaian obat dengan pola penyakit, ketepatan distribusi obat dan persentase rata rata bobot dari variasi persediaan sudah sesuai target Dinas Kesehatan.
Anik Safitri - Personal Name
2018 Far Saf e
2018 Far
Text
Indonesia
D3 Farmasi Unika Widya Mandala Madiun
2018
Madiun
xii,48p;28 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...