Detail Cantuman Kembali
Pola Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar RSUD dr. Soedono Madiun Periode Februari - April 2018
Angka kejadian kelahiran dengan bedah sesar meningkat setiap tahunnya. Operasi sesar memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan kelahiran normal. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien pasca operasi sesar adalah infeksi. Pemilihan antibiotik profilaksis pada tindakan pembedahan sangat menentukan keberhasilan dan mencegah terjadinya infeksi luka operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pengguaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSUD dr. Soedono Madiun. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai penggunaan antibiotik profilaksis khususnya pada pasien bedah sesar dan gambaran karakteristik pasiennya. Metode yang dignakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan rekam medik pasien. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Adapun kriteria inklusi pasien yang digunakan adalah pasien yang melahirkan secara bedah sesar dan pasien yang memiliki data rekam medik yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien bedah sesar berdasarkan usia, tertinggi pada usia 20-35 tahun sebanyak 74%, berdasarkan frekuensi kehamilan, tertinggi pada kehamilan kedua sebanyak 40%, serta berdasarkan indikasi medis, tertinggi pada bedah sesar berulang sebanyak 37%. Gambaran penggunaan antibiotik yang digunakan tertinggi adalah sefazolin sebanyak 48%, 38% mendapatkan seftriakson, 13% mendapatkan sefotaxim, dan 01% mendapatkan seftizoxim. Pola penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSUD dr Soedono Madiun tertinggi adalah sefazolin (48%). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kejadian infeksi setelah operasi.
Minuk Wulaningsih - Personal Name
2018 Far Wul p
2018 Far
Text
Indonesia
D3 Farmasi Unika Widya Mandala Madiun
2018
Madiun
xii,36p;28 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...